Bank merupakan sebuah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dana ( menabung bagi debitor), kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan (kreditor).Selain itu, tentunya terdapat bunga yang biasanya telah ditetapkan oleh bank yang ditujukan baik itu untuk debitor maupun kreditor. Jika bunga untuk debitor nama lainnya adalah I1 dan bunga untuk kreditor adalah I2, maka besaran bunga yang ditentukan biasanya adalah I2 > I1. Hal tersebut terjadi agar bank pun bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan sebagaimana mestinya.
Jika bank dapat menyalurkan seluruh dana yang dihimpun, maka akan menguntungkan, namun risikonya apabila sewaktu waktu pemilik dana menarik dananya atau pemakai dana tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjamdari bank maka akanmenggangu likuiditas bank..Sebaliknya, apabila bank tidak menyalurkan dananya maka bank juga akan terkena risiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Jika bank menyalurkan dana (penggunaan dana) lebih lama jangka waktunya dibandingkan dengan jangka waktu penghimpunan dana (sumber dana) maka akan berisiko juga apabilasumber dana yang telah jatuh tempo tidak dapat diperpanjang lagi. Atau sebaliknya, apabila bank menyalurkan dananya (penggunan dana) dengan jangka waktu lebih pendek dibandingkan jangka waktu penghimpunan dana (sumber dana) karena hilangnya kesempatan mendapat keuntungan. Demikian pula jika bank menyalurkan dananya dalam bentuk mata uang negara lain (baik karena keinginan bank atau keinginan nasabah) atau menghimpun dana dalam bentuk mata uang negara lain ini pun akan berisiko apabila harga uang atau nilai mata uang negara lain berubah.
Bank diantaranya memiiliki Assets dan Liability. Asset merupakan aktiva atau bisa disebut juga bank sebagai pengalokasi dana dari debitor. Sedangkan Liabilities atau nama lainnya pasiva , dan dalam hal ini bank berperan untuk mencari dana baik itu dengan cara deposit, sekuritas serta capital. Deposit terbagi 3 yaitu saving deposit (tabungan), demand deposit (giro) dan time deposit (saham). Kemudian sekuritas terbagi atas 2 yaitu KLBI dan pinjaman lain. Lalu Capital yaitu modal. Kemudian Assets terdiri atas 4 macam yaitu reserves, loan, sekuritas dan other assets. Untuk reserves terbagi menjadi 2 yaitu kas dan rekening Koran (pada BI, 8% dari deposit), kemudian loan yaitu uang yang masuk ke bank itu sendiri (cash in flow). Other asset sendiri bisa didapat dari pendapatan lain yang diterima bank.
Beberapa resiko Asset & Liability antara lain :
- Risiko likuiditas yaitu risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan bank mengelola (kelebihan atau kekurangan) dana dalam kegiatan operasional.
- Risiko suku bunga yaitu risiko yang disebabkan karena posisi reviewing asset liability tidak searah dengan perubahan suku bunga.
- Risiko nilai tukar yaitu risiko yang disebabkan oleh posisi Asset & Liability dalam mata uang asing tidak searah dengan perubahan nilai tukar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar