Kamis, 18 Oktober 2012

Menganalisis Iklan Provider (Axis)


Persaingan di dunia telekomunikasi pada saat ini sangat ketat. Beragam produk yang ditawarkan dari provider-provider pun sangat banyak. Sebagai contoh provider-provider yang telah kita kenal antara lain Indosat, Telkomsel, Axis, XL Axiata, Bakrie Telecom, Tri (3) dan sebagainya. Hampir semua provider-provider tersebut menawarkan program yang sama kepada konsumennya, baik dari segi harga, layanan, fitur, kekuatan sinyal, serta tarif provider itu sendiri. Dalam hal ini, konsumen sebagai pengguna dituntut selektif dalam memilih produk provider yang telah ada. Dari sanalah muncul sebuah persaingan untuk memperebutkan konsumen agar memakai produknya. Selain itu, pemasaran pun sangat diperlukan untuk memperkenalkan produk sebuah perusahaan. Bentuk pemasaran yang dilancarkan dan diterapkan oleh masing-masing provider sangat gencar yang tujuannya untuk menarik minat konsumen. Bisa melalui pemasangan iklan melalui media cetak (koran, tabloid, majalah dll) dan media elektronik (televisi dan radio). Dari kedua macam media tersebut, media elektronik yang paling berpengaruh besar terhadap promosi dan penjualan sebuah produk provider tersebut, khususnya televisi.

Salah satu provider yang sedang naik daun / meningkat adalah Axis. Hampir setiap waktu iklan Axis muncul di commercial break siaran televisi swasta Indonesia. Dalam pemasangan iklan, dibutuhkan kreativitas atau ide yang bagus agar konsumen (peminat) merasa tertarik dan penasaran mencoba produk provider tersebut. Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh provider ini diantaranya tarif menelepon yang murah, sms yang murah, kecepatan akses data (internet) dll. Kebutuhan seperti itulah yang diinginkan oleh konsumen saat ini dan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dikatakan bukanlah umum bagi masyarakat pengguna telepon seluler, tetapi bisa mendongkrak penjualan produk.

Selain itu, kemasan iklan yang dibuat oleh provider ini sangat unik agar konsumen bisa tertarik terhadap produk ini. Jika melihat dari STP (Segmentation, Targeting and Positioning), maka penggolongannya sebagai berikut :

Segmentation : Pengklasifikasiannya yaitu dari faktor ekonomi (kelas menengah bawah dan atas), faktor usia (remaja dan dewasa) dll
Targeting : Axis memfokuskan penjualan produknya di counter-counter yang menyediakan usaha pulsa dll
Positioning : Axis disini memposisikan produknya sebagai provider yang mudah, murah dan nyaman. Jadi konsumen yang membeli produk ini merasa puas dengan produk yang dibelinya.

Kamis, 11 Oktober 2012

Tanah Toraja


Kabupaten Tana Toraja adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan bupati Bernama Theofilus Allorerung. Ibu kota kabupatenini adalah Makale. Sebelum pemekaran, kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.203 km² dan berpenduduk sebanyak 221 .081 jiwa (2010).
Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidupAustronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan.
Untuk menuju Tanah Toraja yang mengagumkan ini terdapat jalur penerbangan domestik Makassar - Tanah Toraja yang saat ini hanya sekali seminggu dan memakai pesawat kecil berpenumpang delapan orang, yang memakan waktu 45 menit dari Bandara Hasanuddin Makassar. Jika lewat darat, perjalanan yang cukup melelahkan ini membutuhkan waktu selama tujuh hingga sepuluh jam.
Event menarik di kawasan wisata ini yaitu adanya upacara pemakaman jenazah (rambu solo) dan rambu tuka (pesta syukuran) yang merupakan kalender tetap tiap tahun. Selain event tersebut, para pengunjung bisa melihat dari dekat obyek wisata budaya menarik lainnya seperti penyimpanan jenazah di penampungan mayat berbentuk “kontainer” ukuran raksasa dengan lebar 3 meter dan tinggi 10 meter serta tongkonan yang sudah berusia 600 tahun di Londa, Rantepao.
Tana Toraja adalah salah satu tempat konservasi peradaban budaya PROTO MELAYU AUSTRONESIA yang masih terawat hingga kini. Kebudayaan adat istiadat, seni musik, seni tari, seni sastra lisan, bahasa, rumah, ukiran, tenunan dan kuliner yang masih sangat Tradisional, membuat Pemerintah Indonesia mengupayakan agar Tana Toraja bisa dikenal di dunia Internasional, salah satunya adalah mencalonkan Tana Toraja ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2009.
Hal tersebut didukung oleh Jepang untuk menjadikan Tana Toraja sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Jepang sendiri akan ikut dalam upaya konservasi tersebut, khususnya terkait dengan rumah adat di daerah itu. 

Korupsi di Indonesia


Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus, politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Kondisi yang mendukung munculnya korupsi antara lain :
§  Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
§  Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
§  Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
§  Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
§  Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
§  Lemahnya ketertiban hukum.
§  Lemahnya profesi hukum.
§  Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
§  Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
Mengenai kurangnya gaji atau pendapatan pegawai negeri dibanding dengan kebutuhan hidup yang makin hari makin meningkat pernah di kupas oleh B. Soedarsono yang menyatakan antara lain "Pada umumnya orang menghubung-hubungkan tumbuh suburnya korupsi sebab yang paling gampang dihubungkan adalah kurangnya gaji pejabat-pejabat". Namun B. Soedarsono juga sadar bahwa hal tersebut tidaklah mutlak karena banyaknya faktor yang bekerja dan saling memengaruhi satu sama lain. Kurangnya gaji bukanlah faktor yang paling menentukan, orang-orang yang berkecukupan banyak yang melakukan korupsi. Namun demikian kurangnya gaji dan pendapatan pegawai negeri memang faktor yang paling menonjol dalam arti merata dan meluasnya korupsi di Indonesia, hal ini dikemukakan oleh Guy J Parker dalam tulisannya berjudul "Indonesia 1979: The Record of three decades (Asia Survey Vol. XX No. 2, 1980 : 123). Begitu pula J.W Schoorl mengatakan bahwa " di Indonesia di bagian pertama tahun 1960 situasi begitu merosot sehingga untuk sebagian besar golongan dari pegawai, gaji sebulan hanya sekadar cukup untuk makan selama dua minggu.
Korupsi merupakan salah satu jenis kejahatan yang bisa dibilang tergolong kejahatan yang marak terjadi di Indonesia. Korupsi pun tidak mengenal umur. Hampir semua kalangan dapat melakukan kegiatan tersebut. Maka dari itu, tidak jarang pemerintahan kita pun atau ulah oknum-oknum yang bekerja di pemerintahan banyak yang tergiur untuk melakukan kegiatan haram tersebut.
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) merupakan sebuah lembaga yang bertugas untuk memberantas segala macam bentuk KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang ada di Indonesia. Visi dari lembaga ini yaitu "Menjadi lembaga penggerak pemberantasan korupsi yang berintegritas, efektif, dan efisien". Kemudian, misi yang dijalankan antara lain :
  1. Melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK;
  2. Melakukan supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK;
  3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap TPK;
  4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan TPK;
  5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara
Selain itu, tugas yang dijalankan oleh KPK antara lain :
  1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi;
  2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi;
  3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi;
  4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan
  5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
Tetapi,masih ada seseorang  yang masih peduli dengan kasus yang sangat menyengsarakan rakyat ini. Bayangkan saja seorang bocah SMP sudah bisa membuat sebuah aplikasi permainan yang bertemakan tentang korupsi. Tak disangka, aplikasi game ini mengundang decak kagum bagi masyarakat. Karena itu, sebagai generasi muda, kita harus menyadari tentang bahayanya korupsi karena menyangkut masa depan Negara juga.
Source : www.kpk.go.id , www.wikipedia.com , Kick Andy